Ada banyak cara untuk mengungkapkan cinta pada anak, lho! Menurut Gary Chapman, penulis serial buku The 5 Love Languages, setiap anak mempunyai cara masing-masing yang unik dalam memberi dan menerima cinta, yang disebut Chapman dengan “Bahasa Cinta”.
Setiap orangtua pastinya mencintai dan menyayangi buah hati mereka dengan sepenuh hati. Untuk mengungkapkan perasaan mereka, setiap anak mempunyai cara masing-masing yang membuat si Anak memahami cinta dari orangtua.
Nah, begini cara memahami bahasa cinta si Anak
- Sentuhan fisik
Memberikan pelukan pada anak mungkin sama saja dengan mengungkapkan rasa sayang orangtua. Chapman menyarankan para orangtua untuk memberikan pelukan pada anak di pagi dan malam hari, bahkan ketika anak-anak bertambah tua.
- Berikan hadiah
Anak melihat hadiah sebagai simbol cinta! Seseorang yang bahasa cinta utamanya adalah hadiah, cenderung peduli tentang bagaimana hadiah dibungkus dan sering meingat siapa yang memberinya.
Coba sesekali berikan mereka hadiah. Berikan apa saja tidak perlu menunggu perayaan ulang tahunnya dan tidak perlu mahal, dari batu yang sangat halus hingga seutas benang hanya dengan warna yang ia sukai saja sudah dapat membuatnya bahagia.
- Kata-kata pujian
Anak yang mendengarkan dengan penuh perhatian dan berbicara dengan manis biasanya selalu menganggap kata-kata penuh kasih Mama dan Papa itu sangat berarti, lho.
Jika anak berseri-seri setiap kali Mama memujinya atau menawarkan banyak umpan balik yang manis, itu berarti ia mungkin menyukai kata-kata penegasan.
Coba sesekali berikan catatan kecil di kotak makan siang mereka dengan sesuatu seperti “pahlawan saya” atau “princess yang cantik” yang tercetak di atasnya, bagi dunia anak-anak itu sangat berarti lho, Ma!
- Dilayani
Orangtua sering kali merasa seperti pelayan jika anak memohon untuk mengikatkan tali sepatunya, memperbaiki mainan yang rusak, atau mengupaskan kulit buah untuknya.
Mungkin tindakan seperti itu memang ungkapan cinta yang aneh bukan? Untuk itu, Mama dan Papa dapat melakukan tindakan yang tepat dengan menuntun mereka melalui proses baru dan mengajarinya, memulai langkah demi langkah, bagaimana menjadi lebih cakap agar si Kecil tumbuh menjadi pribadi yang mandiri.
- Quality time
Anak akan merasa sangat dihargai ketika orangtua memilih untuk menghabiskan waktu bersama mereka. Anak biasanya menginginkan quality time bersama Mama atau Papa dengan berkata, “Papa, datanglah ke kamarku! Aku ingin menunjukkan sesuatu pada Papa.”
Selain hanya bersama, tawarkan perhatian penuh pada mereka. Memiliki quality time dengan mereka bukan berarti Mama atau Papa harus meninggalkan pekerjaan, membaca di samping anak ketika mereka asyik dengan permainannya sendiri akan membiarkannya merasakan kehangatan Mama Papa.