Ulang tahun identik dengan mendapat macam-macam hadiah, kue ulang tahun, tiup lilin, pakai baju baru, berkumpul bersama teman dan saudara. Hal-hal inilah yang dipahami oleh sang anak bila usianya nanti bertambah.
Dengan merayakan ulang tahun anak, berarti memperkenalkan anak untuk mengembangkan rancangan dalam mengatur pestanya sendiri. Orangtua hendaknya mengerti akan kebutuhan dan keinginan anak sehingga pesta yang diselenggrakan tidak berkesan memaksa kehendak orangtuanya.
Anak mulai memahami bahwa pesta itu menyenangkan, sebuah cara menghibur diri mulai dipelajari anak secara tidak langsung.
Beberapa pakar anak menyebutkan bahwa merayakan ulang tahun anak bisa menjadi hal yang sangat penting bagi perkembangan anak dalam mengembangkan inisiatif, tidak penting bagi anak apakah pesta itu dirayakan dengan mewah atau sederhana sekali pun. Hal itu sangat tergantung pada ekonomi keluarga itu sendiri.
Merayakan pesta ulang tahun anak memberikan pembelajaran baru bagi si anak, anak akan belajar menempatkan dirinya dalam kelompok, belajar menerima orang lain, anak belajar mempersiapkan diri dalam menyusun acara, mendekorasi ruangan, dan belajar untuk berbagi dan berfikir, suatu saat ketika ia diundang temannya ia juga harus menyediakan kado.
Orangtua yang ingin merayakan ulang tahun anaknya, harus memperhatikan hal-hal yang menguntungkan bagi perkembangan si anak, orangtua juga harus memberikan informasi yang bermanfaat dan lebih bermakna dalam merayakan ulang tahun, menanamkan nilai-nilai emosional dan spiritual dalam diri anak. Sehingga acara perayaan tersebut tidaklah sekedar sebuah pesta hura-hura saja.
Ini hal-hal yang perlu ditanamkan pada anak sebelum merayakan ulang tahun:
1. Anak setidaknya sudah diberi pengertian tentang disiplin
2. Sedikitnya mengerti tanggungjawab
3. Anak mengerti perasaan dan mempunyai empati
4. Anak mengerti etika
Perayaan pesta ulang tahun anak dapat dilakukan pada usia 3 tahun, pada usia ini anak sudah dapat mengerti bertambahnya usia, anak sedang dalam tahap mengembang ide-ide kreatif dan inisiatif, anak juga sudah dianggap mampu membedakan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan. Misalnya, anak sudah dapat memahami bahwa harus tertib, menunggu peran dan kapan harus melakukan sesuatu secara bersama, anak tidak dapat menonjolkan dirinya sehingga dapat mengganggu acara pesta.
Maka sangat disarankan kepada orangtua agar menanamkan ketrampilan-ketrampilan di atas terlebih dahulu sebelum merayakan pesta ulang tahun anak, karena pesta itu biasanya akan terus berlanjut sampai usia anak mencapai 17 tahun sebagai puncak kedewasaan.
Pesta Ulang Tahun yang Berbeda
Sebenarnya banyak hal dalam merayakan ulang tahun dapat dilakukan selain dengan pesta, misalnya saja merayakan ulang tahun di panti asuhan, anak belajar berbagi dengan anak-anak yang tidak mampu, di sini anak akan belajar memberi dibandingkan menerima, di mana kebanyakan pesta ulang tahun anak menerima kado pemberian dari temannya.
Anak juga belajar berempati dengan anak-anak yang tidak mampu. Anak akan mendapat pelajaran berarti; ia menangkap pesan-pesan emosi bagaimana anak-anak panti asuhan yang tidak didampingi orangtuanya, begitu riang menerima hadiah atau saat makan bersama-sama. Sebuah keindahan dalam berbagi yang tidak ternilai harganya.
Perayaan ulang tahun dapat juga dilakukan dengan jalan-jalan ke hutan. Ajak atau undang beberapa anak dalam jumlah kecil, ajak menapaki jalan hutan. Sambil berjalan orangtua bercerita bagaimana fungsi hutan sangat berarti bagi kehidupan, anak dapat diajarkan bagaimana cara merawat hutan sejak dini. Anak juga dapat disuguhi cerita atau dongeng tentang hutan yang dapat membangkitkan semangat dalam berinteraksi dengan alam sekitarnya. Sebuah pelajaran yang berharga yang didapat anak dalam sebuah pesta yang menyenangkan.