Mudahnya Mengenalkan Bentuk dan Warna

Mudahnya Mengenalkan Bentuk dan Warna

Kemampuan Si Kecil dalam mengenal bentuk dan warna akan berkembang secara bertahap seiring bertambahnya usia. Untuk itu, diperlukan kesabaran Bunda untuk mengajarinya secara bertahap juga. Di usia 1,5 tahun, Si Kecil baru mulai mengenali persamaan dan perbedaan bentuk dan warna.

Pada usia 3 tahun, barulah ia mulai benar-benar mengenal dan menyebutkan bentuk dan warna. Jika Si Kecil tidak mau mendengarkan apa yang Bunda ajarkan, Bunda tidak perlu khawatir. Apa yang Bunda ajarkan mungkin belum sesuai dengan daya tangkap Si Kecil.

Nah, sebagai panduan, beberapa cara berikut dapat Bunda lakukan untuk mengajarkan bentuk dan warna pada Si Kecil.

  1. Ajaklah Si Kecil melihat dan mengenal benda-benda di sekelilingnya, misalnya mainan atau benda-benda di taman. Sambil melihat benda, Bunda dapat menyebutkan bentuk dan warnanya. Bunda harus melafalkan nama bentuk dan warna dengan intonasi yang jelas, sehingga Si Kecil akan tahu perbedaannya dengan lebih baik. Untuk Si Kecil yang berusia 1,5 tahun, cukup pada proses mengenal bahwa bentuk dan warna benda-benda di sekelilingnya berbeda-beda. Misalnya bentuk bola berbeda dengan boneka atau warna bunga berbeda dengan warna daun.
  2. Selanjutnya, ajaklah Si Kecil untuk bermain sambil mengamati persamaan bentuk dan warna benda. Bunda dapat memberi Si Kecil bola-bola warna-warni dan memintanya untuk mengelompokkan warna dengan memasukkan bola-bola yang berwarna sama ke dalam keranjang. Bunda juga bisa mengajak Si Kecil ke taman dan meminta Si Kecil untuk menunjuk benda lain yang warnanya sama dengan hijau daun, misalnya.
  3. Pada tahap berikutnya, untuk anak yang berusia 3 tahun, mintalah Si Kecil untuk mulai menyebutkan nama warna benda yang dia perhatikan. Misalnya menyebut bahwa warna batang pohon adalah cokelat. Bunda juga dapat menanyakan warna benda yang sedang Bunda dan Si Kecil lihat di lingkungan sekitar.

Pengenalan bentuk dan warna pada anak usia dini merupakan proses yang harus dilakukan bertahap dan terus-menerus. Bunda perlu lebih bersabar dan tetap melakukannya dangan penuh kasih sayang.

Bunda tidak perlu selalu mengkhususkan waktu untuk mengajarkan bentuk dan warna pada Si Kecil. Kapan pun Bunda dapat menyelipkan pengenalan mengenai bentuk dan warna. Misalnya, Bunda mengenalkan warna benda yang sedang dipegang oleh Si Kecil, menanyakan warna baju yang dipakainya, atau menyanyikan lagu yang mengandung bentuk dan warna. Yang pasti, kegiatn tersebut jangan sampai membuat Si Kecil stres, sehingga perlu dilakukan sambil bermain dan dalam kondisi santai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.