Pola Asuh Tanpa Membandingkan untuk Anak Kedua

Pola Asuh Tanpa Membandingkan untuk Anak Kedua

Memiliki banyak anak mungkin membuat para orangtua sedikit lebih repot. Selain repot mengurus si Kakak ataupun si Adik, perbedaan karakter pada anak tak jarang membuat Mama jadi bingung.

Pernah mendengar perihal karakter atau kepribadian anak bisa dipengaruhi oleh urutan lahirnya? Misalnya, anak sulung lebih bertanggung jawab dan lebih mudah diatur, sedangkan sang Adik terkenal manja dan selalu mencari perhatian.

Sebuah penelitian mengatakan bahwa anak yang lahir kedua ternyata cenderung lebih ‘menantang’ dibandingkan anak yang lahir pertama, karena anak kedua lebih cenderung memiliki banyak masalah perilaku. Hmm, benar nggak sih?

Pola asuh pada anak pertama yang lebih diperhatikan ternyata menjadi salah satu faktor sang Adik menjadi lebih memberontak lho, Ma. Ia melakukan itu karena ia juga ingin mendapatkan perhatian dari Mama dan Papa.

Jangan kira anak tidak bisa merasakan perbedaan rasa, perhatian, dan kasih sayang dari orangtua, walaupun ia terbilang masih kecil, ia sudah dapat merasakan bahwa orangtua nya jauh lebih perhatian dan menyayangi anak yang lainnya.

Mungkin dengan mengubah pola asuh untuk setiap anak-anak Mama dan Papa, mereka akan merasakan kasih sayang yang sama dan lebih mudah diatur tentunya.

Berikut rangkuman 5 tips pola asuh pada anak-anak yang bisa Mama terapkan. Yuk, coba hindari perilaku pilih kasih pada anak.

  1. Jangan membandingkan dengan anak sulung

“Makanya jangan susah kalau disuruh makan, jadi sakit kan.”

“Lihat tuh kakak kamu, lebih mandiri.”

Kalimat di atas hanyalah dua contoh yang mungkin sering kali dilontarkan orangtua pada anak mereka. Mungkin tujuan orangtua untuk memberikan motivasi agar bisa lebih baik dari saudaranya, namun efek yang dirasakan mungkin bisa sebaliknya.

Anak bisa menjadi menentang orangtua karena mereka meraskan adanya kasih sayang yang berbeda yang diberikan. Meski anak dianggap masih kecil, ia bisa merasakan adanya pilih kasih yang dilakukan orangtua.

Mulailah untuk tidak membanding-bandingkan anak yang satu dengan saudara lainnya, anak mungkin merasa down jika sudah dibandingkan. Coba berikan kalimat manis yang bisa memberikan penyemangat untuknya.

  • Berikan pujian pada masing-masing anak

Anak cenderung lebih mudah minder jika orangtua mereka selalu membandingkan dengan saudara yang lainnya.

Jika sudah begitu, anak akan lebih susah diatur dan membuat pusing orangtua. Padahal, terkadang sikap orangtua lah yang membuat mereka menjadi seperti itu. Daripada membandingkan mereka, cobalah sesekali Mama dan Papa berikan pujian pada masing-masing anak.

  • Dengarkan keluhan mereka

Jika si Adik sering kali mengeluh bahwa Mama atau Papa sering tidak berpihak padanya, coba dengarkan keluhan mereka dan jangan terlalu membela diri ya, Ma.

Anak memang jauh lebih perasa dibanding orangtua, mungkin ia merasa sang Kakak jauh lebih diperhatikan dibanding dirinya. Cobalah Mama dan Papa berintropeksi diri. Barangkali si Adik ada benarnya dan tanpa sadar Mama dan Papa sudah berbuat tidak adil kepadanya.

  • Berikan perhatian yang cukup

Memberikan perhatian pada setiap anak memang sebuah kewajiban yang harus diberikan Mama dan Papa.

Namun sering kali tanpa disadari, orangtua cenderung memberikan perhatian berlebih kepada anak tertua. Hal ini yang membuat si Adik menjadi iri dan sering memberontak guna mendapat perhatian juga dari Mama dan Papa.

Cobalah berikan perhatian yang adil dan cukup pada setiap anak tanpa adanya perbedaan. Ternyata perhatian yang cukup dari orangtua akan membuat anak menjadi bahagia dan nyaman lho.

  • Quality time bersama tanpa beda-bedakan

Luangkan waktu berkualitas atau quality time bersama masing-masing anak Mama.  Mama bisa menyediakan waktu satu atau dua jam bersama masing-masing anak untuk melakukan hal-hal yang mereka sukai, hal ini agar anak merasakan perhatian penuh dari Mama tanpa harus berbagi dengan saudaranya.

Jangan lupakan juga untuk pergi berlibur bersama, mungkin dengan pergi bersama Papa dan saudara lainnya bisa membuat ikatan mereka jadi lebih kuat dan saling dukung satu sama lain.

Nah itu dia 5 tips pola asuh yang bisa orangtua terapkan. Yuk, coba Mama terapkan agar anak tidak merasa dibedakan dengan saudaranya yang lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.