Orangtua memang memegang tanggung jawab mendidik anak agar bisa tumbuh dengan baik, namun ada kalanya cara mendidik orangtua itu salah. Sayangnya, beberapa orangtua belum menyadari kesalahan itu dan masih saja terus melakukan apa yang selama ini mereka yakini benar dalam hal mendidik anak.
Salah satu kesalahan tersebut
adalah menjadi orang tua yang terlalu mengatur. Sebuah penelitian terbaru
mengatakan bahwa anak yang hidup dengan orangtua yang terlalu mengatur,
manipulatif (memaksakan kehendak) dan sering menyalahkan anak karena suatu hal
ternyata cenderung tumbuh jadi anak yang mudah emosi, temperamental dan sulit
dikendalikan.
Penelitian yang dipimpin Jamie Abaied di University of Vermont ini mengadakan analisis
terhadap kadar keringat pada 180 mahasiswa. Semakin berkeringat, semakin
tertekan anak tersebut. Tak ada hubungannya sama sekali dengan orangtua dan
anak kan? Tapi hasilnya mengejutkan.
Ternyata anak yang punya tingkat
berkeringat tinggi adalah mereka yang punya masalah dengan keluarga atau
orangtuanya di rumah. Anak-anak yang berkeringat dingin karena tekanan secara
mental menunjukkan karakter temperamental, bertindak terburu-buru dan tak bisa
mengendalikan emosi. Ini dipicu juga dengan semakin tidak nyamannya anak dalam
keluarga.
Sebaliknya, mereka yang tidak berkeringat dingin berlebih menunjukkan sikap
lebih kalem karena hidup dalam lingkungan orangtua yang tidak memberikan
tekanan atau pengaruh mengatur terlalu keras. Itulah mengapa penelitian ini
berhubungan erat dengan parenting.
Setiap orang harus mengerti seberapa penting peran orangtua dalam mendidik
anak. Cerewet bagi seorang ibu dan nasihat dari ayah bisa jadi pendukung agar
anak menjadi lebih baik, namun ketahui batasannya.
Jangan mencoba membesarkan anak dengan tujuan agar mereka bisa menjadi seperti kamu, karena anak punya karakter sendiri dan mereka akan tumbuh seperti apa yang mereka inginkan. Peran orangtua adalah mengarahkan, memberikan pandangan sehingga anak bisa memutuskan apa yang mesti ia lakukan untuk hidupnya, bukan membelokkan dan memaksakan kehendak.