Trik Hadapi Anak yang Doyan Junk Food

Trik Hadapi Anak yang Doyan Junk Food

Melihat anak senang makan sayur atau makanan bergizi lain pasti menyenangkan. Tapi, kalau anak maunya cuma makan junk food, sudah pasti Bunda dan Ayah khawatir kan?

Menanggapi hal ini, terapis okupasi anak Alisha Grogan mengatakan sama seperti orang dewasa, umumnya anak doyan junk food karena rasanya yang gurih dan enak. Sehingga, bukan tak mungkin meningggalkan efek nagih. Bahkan, menurut Grogan, anak zaman sekarang sudah mulai makan junk food sejak usia sangat dini. Terlebih, makan buah-buahan terasa sulit bagi mereka.

Selain itu, anak lebih mudah makan junk food karena kebanyakan makanan cepat saji berbahan karbohidrat. Kata Grogan, anak mencari makanan yang manis karena memberi mereka energi dalam waktu yang lebih lama.

“Kebanyakan junk food renyah dan tekstur ini yang paling disukai picky eater. Percaya atau tidak, seringnya makanan renyah membuat anak-anak lebih mudah makan ketimbang makanan lunak. Sebab, anak-anak dapat merasakan dengan tepat ketika makanan ada di mulut mereka,” papar Grogan dikutip dari Your Kid’s Table.

Jika si kecil cuma mau makan junk food dan ogah makan makanan lain, ada lima trik yang bisa Bunda lakukan, seperti saran Grogan:

1. Ajak anak membeli makanan sehat

Coba ajak anak ketika belanja. Lalu, minta mereka mengambil makanan sehat termasuk sayur atau buah dan memasukkannya ke keranjang. Di rumah, minta anak-anak membantu membongkar belanjaan sambil jelaskan pada anak rasa dan manfaat bahan-bahan tersebut.

2. Beri contoh

Jangan bosan memberi contoh pada anak untuk makan makanan sehat, termasuk buah. Tapi, Grogan mengingatkan cukup tunjukkan Bunda doyan makan buah, sayur, dan makanan sehat lain.

“Tak perlu Anda menawarkan anak untuk makan pisang. Cukup contohkan. Anda hanya perlu bilang fakta netral tentang asupan itu. Misal, ‘Pisang ini manis. Kadang dicampur dengan kue karena rasanya yang manis. Pisang juga sangat lembut dan mudah dikunyah’. Jadi, biarkan anak berpikir dan dia tertarik dengan sendirinya,” papar Grogan.

3. Sajikan pilihan makanan sehat

Pelan-pelan, Bunda bisa memulai menyajikan junk food didampingi makanan sehat. Mulai beri mereka satu jenis makanan sehat dan dengan jumlah sedikit lebih dulu. Dalam menerapkan ini, butuh kesabaran ya, Bun.

4. Kurangi membeli junk food

Kalau si kecil sudah menunjukkan kemajuan dengan mengonsumsi makanan sehat, coba kurangi membeli junk food. Dengan begini, tak ada kesempatan bagi anak mengonsumsi junk food kan?

5. Tidak menguliahi anak tentang makanan sehat

Grogan mengatakan, apabila orang tua menceramahi anak tentang makanan sehat dan alasan mereka harus memakannya, yang ada anak justru tertekan. Jadi, lebih baik ajak anak ngobrol atau berdiskusi sehingga pikiran mereka terbuka.

Beberapa waktu lalu, Prof.Dr.dr.Rini Sekartini SpA(K) mengatakan kalau anak hanya suka junk food, orang tua enggak perlu khawatir berlebihan. Sebenarnya dalam junk food kandungan gizinya masih ada, namun tak seimbang dan rendah. Sehingga, harus diimbangi dengan makan sayur dan buah.

“Masih kurang sayur dan buah. Untuk itu, agar anak makan sayur dan buah bisa kita siasati, misalnya membuat jus. Yang optimal itu jusnya yang fresh,” kata Rini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.