Inilah 3 Manfaat Anak Berhitung dengan Metode Jarimatika – Matematika sering menjadi momok bagi anak. Namun tidak perlu khawatir karena sekarang Anda bisa mengajarkan anak berhitung mudah dengan menggunakan jarinya menggunakan metode jarimatika. Mau tahu seperti apa caranya? Ini dia.
Jarimatika (singkatan dari jari dan aritmatika) adalah metode berhitung dengan menggunakan jari tangan. Metode ini ditemukan oleh Ibu Septi Peni Wulandani pada tahun 2006. Meski hanya menggunakan jari tangan, tapi dengan metode jarimatika kita mampu melakukan operasi bilangan KaBaTaKu (Kali Bagi Tambah Kurang) sampai dengan ribuan bahkan lebih. Metode ini sangat mudah diterima anak. Mempelajarinya pun sangat mengasyikkan, karena jarimatika tidak membebani memori otak dan “Alat”nya selalu tersedia.
Baca juga : Biaya Kursus Jarimatika
Manfaat Jarimatika Untuk Anak
1. Berperan sebagai Bantuan Visual
Melansir studi Embodiment of Mathematical Cognition, menjelaskan bahwa jari adalah alat bantu visual untuk belajar matematika yang paling alami dan efektif.
Penelitian tersebut juga menyebutkan kalau melarang anak berhitung dengan jarimatika sama saja dengan menghambat perkembangan kemampuan matematika anak.
Dengan stimulasi multisensori saat berhitung dengan menggunakan jari, manfaat berhitung jarimatika akan dirasakan oleh anak dengan gaya belajar visual dan kinestetik.
2. Membantu Anak memahami konsep Matematika
Melansir Jurnal Frontiers, mengungkap kalau jarimatika memperkuat kemampuan anak dalam mengolah angka.
Tidak hanya itu, metode berhitung ini juga sekaligus mendukung perkembangan kompetensi numerik dasar dan kompetensi aritmetika.
Begitu pula dengan laporan yang dirilis National Institute of Health, disebutkan bahwa anak yang mulai belajar matematika sambil berhitung dengan jari, cenderung memiliki nilai matematika yang lebih baik ketimbang anak yang tidak terbiasa melakukannya.
3. Meningkatkan Persepsi Jari
Persepsi jari ternyata berkaitan sangat erat dengan kemampuan matematika anak. Hal ini berhubungan dengan sebuah area otak bernama somatosensori, yang aktif saat anak merespon pada panas, tekanan, rasa sakit, dan menggunakan jari. Area otak tersebut akan aktif saat anak dihadapkan dengan persoalan matematika, bahkan saat dia sudah tidak lagi berhitung dengan jari saat belajar matematika. Semakin rumit masalah matematika, maka akan semakin aktif pula somatosensori.
Manfaat baik berhitung dengan jari ini didukung oleh sebuah studi perilaku dan ilmu saraf dalam National Center for Biotechnology Information.
Studi tersebut menyebutkan kalau semakin baik persepsi jari seorang anak, maka akan semakin baik pula kemampuan matematikanya.
Itulah tadi sedikit penjelasan tentang metode jarimatika dan manfaatnya, Info lebih lanjut seputar biaya, metode balajar, sistem belajar dan lain lain, anda bisa menghubungi customer service kami dengan klik tombol dibawah ini :