Perbedaan Mengasuh Anak Laki-Laki dan Perempuan

Perbedaan Mengasuh Anak Laki-Laki dan Perempuan

Merawat dan mengasuh anak adalah pekerjaan yang tidak mudah. Apalagi, anak perempuan dan anak laki-laki berkembang dengan cara yang berbeda. Tentu saja cara mengasuhnya pun berbeda, karena keduanya memiliki kebutuhan masing-masing. Lalu, jika memiliki kedua anak perempuan dan laki-laki sekaligus, apa saja hal yang harus diperhatikan ortu?

  1. Mengenal emosi

Wanita memang paling baik memainkan dan memahami emosi orang lain. Nah, kemampuan ini ternyata sudah berlaku sejak mereka kecil. Penelitian menyimpulkan bahwa bayi perempuan lebih menyukai ekspresi wajah orang di sekelilingnya, sementara bayi laki-laki lebih menyukai gambar-gambar yang terlihat dari ponsel. Para ahli sepakat bahwa anak perempuan lebih pandai mengekspresikan perasaan mereka.

Keterampilan membaca emosi dan ekspresi ini, ternyata sudah dimiliki oleh anak ketika masih bayi. Memahami berbagai emosi dan mengekspresikan bagaimana emosinya itu sangat penting untuk dilatih sejak dini.

Kenapa? Agar anak dapat mengerti, menghargai, serta memahami perasaan dirinya sendiri maupun orang lain. Begitu juga untuk melatih anak menempatkan dirinya lebih baik dalam berbagai situasi.

  • Kemampuan spasial

Kemampuan spasial adalah kemampuan anak untuk memahami dan memecahkan suatu masalah yang melibatkan ukuran, jumlah, jarak, atau hubungan antarobjek yang sering muncul di pelajaran matematika. Menurut penelitian, anak laki-laki cenderung lebih unggul daripada anak perempuan dalam kemampuan ini di usia yang sama.

Walaupun anak laki-laki cenderung lebih unggul dalam kemampuan spasial, memberikan mainan yang sesuai dengan usianya itu lebih baik. Biarkan anak perempuan dan anak laki-laki Anda mengeksplorasi kemampuan spasial dari mainan yang mereka mainkan, seperti menyusun puzzle atau menghitung balok.

  • Perubahan fisik

Tahapan pertumbuhan dari bayi hingga menjadi remaja pada anak perempuan dengan anak laki-laki sedikit berbeda. Walaupun tinggi dan berat badan anak mungkin tidak berbeda jauh, pertumbuhan tinggi anak perempuan terjadi lebih cepat, dibanding laki-laki. Namun secara umum, tinggi tubuh anak laki-laki akan melampaui tinggi tubuh anak perempuan dalam beberapa tahun.

Begitu juga dengan pubertas (kematangan seksual), seperti tumbuhnya payudara atau menstruasi pada anak perempuan terjadi lebih cepat dibanding dengan perubahan suara dan munculnya jakun pada anak laki-laki.

Penting bagi Anda untuk menjelaskan perbedaan fisik yang akan terjadi pada mereka ketika memasuki pubertas. Dengan begitu, si jagoan maupun anak perempuan Anda akan siap dan tidak kaget dengan perubahan yang terjadi.

Tentu saja, memberikan pemahaman ini sebaiknya dilakukan di waktu yang berbeda, jika Anda memang memiliki anak perempuan dan laki-laki sekaligus. Selain itu, Anda juga perlu memberitahu anak untuk tidak takut atau cemas dengan perubahan fisik yang terjadi karena pubertas.

  • Kemampuan motoric

Keterampilan motorik kasar pada anak laki-laki, seperti berlari, melompat, dan menjaga keseimbangan cenderung berkembang lebih cepat. Sementara kemampuan motorik halus pada anak perempuan lebih cepat berkembang, contohnya keterampilan menulis, menggambar, atau mewarnai.

Itu sebabnya kemungkinan besar anak laki-laki cenderung lebih suka bermain dan bergerak bebas, sementara anak perempuan lebih suka membaca buku dan melihat-lihat gambar.

Namun, kondisi lingkungan anak juga membawa pengaruh pada keterampilan motorik anak. Jika anak dibesarkan pada lingkungan yang kental dengan seni, kemungkinan besar anak akan cenderung menyukai bermain alat musik atau melukis. Begitu pula sebaliknya, terlepas dari jenis kelamin; anak perempuan atau anak laki-laki.

Apapun yang anak Anda sukai, entah itu melukis atau melompat dan berlari yang penting Anda lakukan adalah tetap mengawasi keselamatan anak saat bermain. Membiarkan anak bermain permainan yang disukai membuat anak menjadi lebih leluasa untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam dirinya.

  • Kemampuan verbal

Dilansir dari Baby Center, peneliti mengungkapkan bahwa gen dan hormon seks pada anak laki-laki dan perempuan memengaruhi kemampuan bicara anak. Anak laki-laki cenderung lebih lambat dalam belajar berbicara sehingga menggunakan kosakata yang terbatas, sementara anak perempuan cenderung lebih baik dan lebih cepat, baik itu memahami nada suara dan ekspresi.

Walaupun penelitian menunjukkan demikian, Anda jangan khawatir. Banyak cara yang bisa Anda gunakan untuk mengasah kemampuan dan keterampilan anak dalam berbicara, misalnya dengan bernyanyi bersama, membaca buku, membiarkan anak menonton acara yang disukainya atau membiarkan anak bermain dengan teman-temannya.

  • Mainan yang disukai

Bayi memang tidak bisa membedakan mana permainan yang harusnya dimainkan anak laki-laki atau anak perempuan. Penelitian menunjukkan bahwa, lingkungan bermain dan kadar hormon seks bisa memengaruhi jenis permainan yang disukai oleh anak.

Misalnya, anak laki-laki yang besar di keluarga dengan saudara perempuan lebih banyak cenderung menyukai main boneka atau action figure. Sementara anak perempuan yang kadar hormon laki-lakinya lebih tinggi, salah satunya testosteron, cenderung lebih suka bermain sesuatu yang menantang atau menyukai mobil-mobilan dibandingkan boneka barbie.

Perlu Anda ketahui, memilih mainan yang sesuai untuk anak itu penting. Sebab, dari aktivitas bermain inilah anak mendapat banyak pengalaman dan mengembangkan keterampilannya. Ada kalanya Anda perlu membiarkan anak bermain sendiri atau bersama dengan teman-temannya, bukan hanya untuk belajar bersosialisasi tapi juga melatih anak untuk mengenal dirinya lebih baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.