Hari Anak merupakan momentum penting yang dirayakan di berbagai negara untuk menghormati dan memperhatikan hak-hak serta kesejahteraan anak-anak. Di Indonesia, Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli. Perayaan ini tidak hanya menjadi ajang selebrasi, tetapi juga momen refleksi tentang apa yang telah dan belum dilakukan untuk melindungi serta memajukan hak-hak anak di negeri ini.
Sejarah dan Makna Hari Anak
Sejarah peringatan Hari Anak Nasional di Indonesia dimulai pada tahun 1984. Presiden Soeharto menetapkan tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional melalui Keputusan Presiden. Pemilihan tanggal tersebut bertepatan dengan berdirinya Kongres Anak Indonesia pertama kali, yang mengangkat tema “Anak Sejahtera, Negara Kuat”.
Hari Anak memiliki makna mendalam sebagai pengingat bagi seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga pendidikan, keluarga, hingga komunitas lokal, untuk berkomitmen dalam memenuhi hak-hak anak. Hak-hak tersebut mencakup hak untuk mendapatkan pendidikan, hak atas kesehatan, hak bermain, hak mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan eksploitasi, serta hak berpartisipasi dalam keputusan yang menyangkut hidup mereka.
Tantangan dan Harapan
Meskipun banyak kemajuan yang telah dicapai, masih terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi dalam mewujudkan kesejahteraan anak-anak di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah masalah kekerasan terhadap anak, pekerja anak, serta akses yang tidak merata terhadap pendidikan dan layanan kesehatan. Data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menunjukkan bahwa angka kekerasan terhadap anak masih cukup tinggi. Hal ini menunjukkan perlunya upaya yang lebih serius dan berkesinambungan untuk memberikan perlindungan yang optimal bagi anak-anak.
Selain itu, pandemi COVID-19 juga membawa tantangan baru, seperti kesulitan dalam akses pendidikan akibat pembelajaran jarak jauh yang belum optimal di berbagai daerah. Anak-anak yang tinggal di daerah terpencil atau dari keluarga kurang mampu seringkali kesulitan untuk mengikuti pembelajaran daring. Hal itu dikarenakan keterbatasan akses internet dan perangkat teknologi.
Namun, tantangan ini bukanlah hal yang tak bisa diatasi. Dengan kerjasama dan komitmen dari berbagai pihak, ada banyak harapan untuk masa depan anak-anak Indonesia. Pemerintah, melalui berbagai kebijakan dan program, terus berusaha meningkatkan kualitas hidup anak-anak. Di sisi lain, peran aktif masyarakat dan orang tua sangat krusial dalam menciptakan lingkungan yang aman, mendukung, dan penuh kasih sayang bagi anak-anak.
Hari Anak Nasional bukan sekadar perayaan tahunan, tetapi menjadi pengingat akan pentingnya memperjuangkan hak dan kesejahteraan anak-anak. Anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang akan menentukan masa depan Indonesia. Oleh karena itu, sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memastikan mereka mendapatkan kehidupan yang layak, pendidikan yang memadai, serta perlindungan dari segala bentuk kekerasan dan eksploitasi. Mari kita jadikan Hari Anak sebagai momentum untuk berkomitmen memberikan yang terbaik bagi anak-anak kita. Demi masa depan yang lebih cerah dan berkeadilan.
Baca Juga: 6 Kesalahan Orang Tua Dalam Mendidik Anak
Ikuti berbagai akun media sosial kami untuk mendapatkan berbagai info menarik seputar dunia parenting anak dan pendidikan anak.
Instagram ACI Offline : @ayocerdasindonesia
Instagram ACI Online : @ayocerdas_online
Youtube : Ayo Cerdas Indonesia