Kali ini kita akan membahas mengenai tipe kecerdasan yang ketiga yakni Kecerdasan Visual / Gambar. Dari namanya saja sudah sedikit tergambarkan bagaimana cara belajar dan ciri-ciri Kecerdasan ini. Anak-anak dengan tipe Kecerdasan Visual ini memang memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda terutama dalam hal mengingat atau memori. Mereka lebih kuat dalam mengingat serta biasanya lebih detail dari yang lain.
Ciri-ciri Kecerdasan Visual
🔸 Kemampuan menggambar diatas rata-rata. Ciri paling menonjol dari kecerdasan ini adalah kemampuan menggambar anak yang baik. Anak bahkan mampu menggambar dalam bentuk tiga dimensi dengan detil garis dan warna yang sangat baik.
🔸 Mampu mengingat dan menghafal jalan. Jangan sepelekan kemampuan anak menghafal nama jalan. Sebab, anak dengan kecerdasan visual-spasial dapat dengan mudah mengingat dan menghafal nama jalan hanya dengan sekali melewatinya.
🔸 Menggambar denah rumah. Kecerdasan yang dimilikinya membuat anak dengan mudah memvisualisasikan denah rumah. Ia dapat menjelaskan dan menggambar posisi ruangan yang ada di dalam rumah.
🔸 Mudah merangkai puzzle. Anak yang gemar bermain puzzle mungkin banyak, tapi tentu tidak banyak yang mampu merangkainya dengan cepat. Tipe anak dengan kecerdasan ini dapat dilihat dari kemampuan merangkai puzzle dengan tepat dan cepat
Bagaimana kita menstimulasi cara belajar mereka
- Seni dan Menggambar, aktivitas ini untuk mengembangkan imajinasi anak
- Membuat Kerajinan Tangan, untuk melatih sensor motorik halus anak juga untuk menumbuhkan kreatifitas anak
- Bermain Puzzle, tujuannya adalah untuk tempat atau lokasi dari tiap kepingan puzzle tersebut sekaligus juga untuk meningkatkan daya pikir anak
- Membaca Arah Jalan, disini anak-anak akan diajarkan perbedaan arah kanan, kiri, belok dsb. Caranya bisa dengan meminta mereka pergi ke suatu tempat dimulai dari sekitar rumah
Nah, demikian pembahasan mengenai tipe Kecerdasan yang ketiga ini. Dan yang perlu diingat, setiap anak punya cara unik tersendiri dalam belajar. Jangan pernah memaksa anak untuk belajar dengan cara yang sama seperti orang lain jika mereka tidak menyukainya. Jadilah fasilitator belajar yang baik untuk anak-anak, agar perkembangan belajar mereka bisa lebih maksimal.