Sulit Berteman? Ikuti 7 Langkah Komunikasi Agar Diterima Lingkungan

Sebagai makhluk sosial, manusia memang tak bisa menghindari berhubungan atau berkomunikasi dengan orang lain. Bahkan, dengan membangun komunikasi yang baik dengan teman atau rekan kerja bisa membuat hidup lebih bermakna. Terlebih bisa saling mengeluarkan ide dan memahami satu sama lain.

Namun, tak semua orang bisa percaya diri ketika membangun komunikasi dengan orang lain. Kesulitan berkomunikasi tentu akan menyusahkan seseorang beradaptasi dengan lingkungan. Bahkan, bisa jadi akan sulit menemukan teman.

Lalu, bagaimana cara agar bisa menumbuhkan kemampuan komunikasi yang baik? Seperti dikutip dari Cermati.com, Kamis (22/11), ada tujuh langkah yang bisa meningkatkan komunikasi pribadi Anda dengan seseorang.

1. Banyak Mendengarkan

Hidup ini harus mempunyai keseimbangan, contohnya dalam berkomunikasi. Jangan menjadi orang yang ingin didengarkan saja. Sesekali, jadilah pendengar yang baik. Usahakan mendengar setiap perkataan orang lain secara detail, sehingga Anda dapat mengoreksi ucapan tersebut apabila ada kata atau kalimat yang salah ucap.

Mendengar orang lain memang membosankan. Tetapi apa salahnya jika Anda meluangkan waktu sedikit saja untuk mendengarkan. Aktivitas ini tidak merugikan, melainkan menguntungkan karena Anda dapat belajar suatu hal dari pengalaman orang lain. Di lain sisi, Anda juga butuh orang lain untuk mendengarkan ketika dihadapkan pada suatu masalah. Jadi, jangan bersikap egois, ya?

2. Memberikan Aspirasi

Apresiasilah orang yang sedang berbicara dengan Anda. Caranya dengan mendengarkan topik pembicaraan secara seksama agar tahu kapan memberi respons yang baik. Entah itu respons senang, sedih, terharu dan lain sebagainya.

Memberi aspirasi tidak selalu dalam bentuk pujian, tetapi bisa juga dalam bentuk mimik wajah atau ekspresi. Jangan ragu memberi kritikan jika diperlukan, apalagi jika kritikan tersebut bersifat membangun. Namun, tetap dengan cara yang sopan agar rekan kerja tidak sakit hati atau marah.

3. Lakukan Kontak Mata

Coba lakukan kontak mata yang baik dan benar saat berbicara dengan orang lain. Kontak mata dapat membangun sebuah chemistry antara orang-orang yang terlibat dalam pembicaraan, sehingga apa yang disampaikannya dapat Anda simak dengan baik.

Bagi yang belum terbiasa memakai kontak mata, mulailah dengan duduk saling berhadapan setiap kali mengobrol. Jika Anda kurang nyaman menatap mata orang lain, tataplah bagian lain di sekitar matanya, seperti hidung, pipi atau pelipis. Hindari menoreh ke samping kiri dan kanan karena terkesan kurang sopan.

4. Atasi Konflik secara Sehat

Selesaikan setiap permasalahan secara empat mata dengan orang yang terlibat. Diskusikan dan cari akar permasalahannya satu per satu, lalu cari jalan keluarnya bersama-sama. Hindari pandangan negatif atau sikap asertif agar masalah cepat terselesaikan. Apabila konflik terjadi di antara rekan kerja, cobalah menjadi penengah yang baik. Pastikan Anda mengetahui masalah yang terjadi agar dapat mengambil keputusan terbaik tanpa terkesan pilih kasih kepada salah satu pihak. Dalam konflik seperti ini, Anda harus bersikap netral untuk menghindari adanya pihak yang dirugikan.

5. Menjalin Hubungan Baik

Sikap acuh tak acuh perlu dihilangkan di dunia kerja agar sikap individualistis dapat dikikis secara perlahan. Sebaliknya, jalin hubungan yang baik dengan sesama rekan kerja dalam komunikasi sehari-hari. Misalnya menanyakan perkembangan tugas, mengajak makan siang atau berbagi pengalaman masing-masing. Semakin baik hubunganmu dengan rekan kerja, semakin betah pula Anda bekerja di perusahaan tersebut. Hal yang sama juga perlu diterapkan dalam lingkungan pergaulan sehari-hari dalam upaya menambah relasi.

6. Meningkatkan Rasa Empati

Orang yang memiliki empati tinggi mampu menempatkan dirinya pada posisi orang lain, sehingga dia mampu merasakan apa yang orang lain rasakan. Apabila orang lain senang, dia ikut senang. Apabila orang lain sedih, dirinya juga sedih, dan sebagainya.

Saat Anda sedang bertengkar dengan orang, coba pikirkan dampak ucapan tersebut bagi orang lain. Maka, jagalah ucapan Anda agar tidak melukai hati orang lain. Sekarang saatnya untuk memahami orang lain guna mengurangi adanya perpecahan di dalam lingkungan kerja.

7. Bangun Komunikasi Baik tapi Jangan Terlalu Berharap Lebih

Air susu tidak selamanya dibalas dengan air tuba. Ada saat ketika Anda sudah berusaha mendengarkan orang lain, tetapi orang tersebut tidak mendengarkan omongan Anda. Jadi, jangan berekspektasi terlalu tinggi kepada orang lain agar Anda tidak terlanjur sakit hati. Sebab setiap orang mempunyai sikap dan pola pikir yang berbeda-beda. Namun setidaknya yang terpenting Anda sudah bersuaha menjadi lebih baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.