Dampak orang tua memberikan pola asuh permitif pada anak

Meski tujuan orang tua baik dan ingin memberikan kasih sayang sepenuhnya pada anak, penerapan pola asuh permisif nyatanya berisiko memberikan dampak yang kurang baik bagi tumbuh kembang dan pembentukan karakter anak, lho.

Berikut ini adalah beberapa dampak yang kurang baik dari pola asuh permisif bagi anak:

1. Prestasi akademik rendah

Ada riset yang menyebutkan bahwa pola asuh permisif berisiko membuat prestasi akademik anak rendah. Pasalnya, orang tua yang permisif jarang menerapkan target dan umumnya tidak memiliki ekspektasi apa pun terhadap anaknya.

Nah, hal ini kemudian bisa membuat anak kurang memiliki motivasi dan daya juang untuk mencapai nilai yang baik atau mungkin berbagai cita-cita dalam hidupnya.

2. Sulit mengambil keputusan

Orang tua yang mengasuh anak-anaknya secara permisif umumnya akan kurang ikut campur atau jarang memberi masukan dalam banyak hal yang perlu diputuskan oleh anak. Mereka cenderung akan membiarkan anak mengambil keputusan dan memecahkan masalahnya sendiri.

Padahal, anak-anak tetap membutuhkan peran orang tua ketika sedang menghadapi masalah atau harus membuat keputusan. Jika terjadi secara terus-menerus, hal ini dapat mengakibatkan anak memiliki keterampilan sosial yang buruk.

3. Sulit mengelola stres

Anak yang dibesarkan dengan pola asuh permisif juga umumnya akan kesulitan mengelola stres. Ini karena mereka tidak terbiasa untuk mengendalikan emosinya dengan baik, terutama saat dihadapkan pada situasi di mana mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Penelitian menyatakan, anak yang tidak terbiasa mengelola stresnya dengan baik lebih berisiko berkembang menjadi pribadi yang kurang berempati, sulit bergaul, dan memiliki kecenderungan untuk melakukan hal-hal yang kurang sehat ketika dewasa, seperti sering minum minuman beralkohol atau menggunakan obat-obatan terlarang.

4. Sulit mengatur waktu atau kebiasaan

Karena tidak terbiasa dengan adanya aturan dan kedisiplinan, anak yang dibesarkan dengan pola asuh permisif juga biasanya memiliki kesulitan untuk mengatur waktu dan kebiasaannya sendiri. Hal ini bisa membuat mereka menghabiskan waktu terlalu banyak untuk bermain dan sedikit waktu untuk belajar.

Masalah ini bisa membuat prestasi akademik anak bermasalah dan mereka pun bisa sulit untuk terdidik dengan baik di sekolah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.