Dampak Screen Time terhadap Prestasi Akademik Anak

Di era digital saat ini, penggunaan gadget seperti smartphone, tablet, dan komputer sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk bagi anak-anak. Screen time atau waktu yang dihabiskan di depan layar bisa memberikan manfaat positif, terutama dalam hal akses informasi dan pembelajaran. Namun, jika tidak dikontrol dengan baik, screen time yang berlebihan dapat berdampak negatif terhadap prestasi akademik anak.

Dampak Screen Time terhadap Prestasi Akademik Anak

1. Penurunan Konsentrasi dan Fokus

Screen time yang berlebihan, terutama untuk aktivitas hiburan seperti bermain game atau menonton video, dapat mengurangi kemampuan anak untuk berkonsentrasi dalam waktu yang lama. Paparan konten yang serba cepat membuat otak anak terbiasa dengan stimulasi instan, sehingga mereka mudah bosan saat menghadapi tugas-tugas akademik yang membutuhkan ketekunan dan fokus lebih lama.

2. Gangguan Pola Tidur

Anak-anak yang terlalu lama menggunakan gadget, terutama sebelum tidur, cenderung mengalami gangguan tidur. Cahaya biru dari layar dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. Kurang tidur berdampak langsung pada kemampuan kognitif anak, termasuk daya ingat, pemecahan masalah, dan kemampuan belajar di sekolah.

3. Menurunnya Motivasi Belajar

Kecanduan terhadap hiburan digital dapat menurunkan minat anak untuk belajar. Ketika anak lebih tertarik dengan game atau media sosial, mereka mungkin merasa belajar menjadi kegiatan yang membosankan. Hal ini dapat menyebabkan penurunan motivasi intrinsik yang penting untuk meraih prestasi akademik.

Dampak Positif

Di sisi lain, screen time yang digunakan secara bijak dapat memberikan manfaat. Banyak platform pendidikan interaktif, video pembelajaran, dan aplikasi yang mendukung pengembangan keterampilan akademik. Misalnya, anak bisa belajar matematika dengan aplikasi edukasi yang menyenangkan atau meningkatkan kemampuan bahasa Inggris melalui video edukatif.

Bagaimana Mengelola Screen Time?

Orang tua dan pendidik perlu menetapkan batasan waktu penggunaan gadget yang sehat, misalnya tidak lebih dari 2 jam per hari untuk anak usia sekolah dasar. Selain itu, dorong anak untuk terlibat dalam aktivitas fisik, membaca buku, atau berinteraksi langsung dengan lingkungan sekitar. Penting juga untuk menjadi contoh yang baik dengan mengatur penggunaan gadget di rumah.

Screen time bukan sepenuhnya buruk, tetapi harus dikelola dengan bijak. Dengan pengawasan yang tepat, anak bisa memanfaatkan teknologi untuk mendukung prestasi akademik tanpa mengorbankan kesehatan fisik dan mental mereka. Keseimbangan adalah kunci utama dalam menghadapi tantangan ini di era digital.

Baca juga: Kenali Ciri-Ciri Perundungan yang Terjadi pada Anak-Anak

Ikuti berbagai akun media sosial kami untuk mendapatkan berbagai info menarik seputar dunia parenting anak dan pendidikan anak.

Instagram ACI Offline : @ayocerdas_id

Instagram ACI Online : @ayocerdas_online

Youtube : Ayo Cerdas Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.