Mengenali Tanda-Tanda dan Cara Mengatasi Stres pada Anak

Kita seringkali menganggap stres sebagai masalah bagi orang dewasa seperti deadline kerja, tagihan, atau urusan rumah tangga. Tapi, jangan salah! Anak-anak juga bisa mengalami stres, lho. Bedanya, mereka sering kali belum bisa mengungkapkan perasaan mereka dengan jelas. Makanya, sebagai orang tua atau pendidik, kita harus lebih peka terhadap tanda-tanda stres pada anak dan tahu bagaimana cara mengatasi stre tersebut.

Mengenali tanda-tanda dan cara mengatasi stres pada anak

Tanda-Tanda Stres pada Anak

  1. Perubahan Emosi yang Drastis
    Anak yang biasanya ceria tiba-tiba jadi mudah marah, cemas, atau sering sedih tanpa alasan yang jelas. Bisa juga mereka jadi lebih manja atau malah menarik diri dari orang-orang di sekitarnya.

  2. Gangguan Tidur
    Kalau anak sulit tidur, sering terbangun di malam hari, atau justru tidur lebih lama dari biasanya, bisa jadi itu tanda stres. Mereka mungkin terlalu banyak berpikir atau merasa tidak nyaman dengan sesuatu.

  3. Penurunan Prestasi di Sekolah
    Anak yang stres mungkin sulit fokus belajar. Nilai-nilai yang menurun atau tugas yang sering terlupakan bisa menjadi sinyal bahwa ada sesuatu yang mengganggu pikirannya.

  4. Keluhan Fisik
    Sering mengeluh sakit perut atau sakit kepala tanpa alasan medis yang jelas? Bisa jadi ini adalah cara tubuh anak merespons stres.

  5. Perubahan Pola Makan
    Ada anak yang kehilangan nafsu makan saat stres, tapi ada juga yang justru makan berlebihan. Perubahan pola makan yang drastis bisa menjadi tanda ada yang tidak beres.

Cara Mengatasi Stres pada Anak

  1. Ajak Bicara dengan Santai
    Jangan paksa anak untuk langsung cerita kalau mereka belum siap. Tapi, tunjukkan bahwa kamu selalu ada untuk mendengarkan. Gunakan pendekatan yang santai, misalnya ngobrol sambil bermain atau jalan-jalan sore.

  2. Ciptakan Rutinitas yang Stabil
    Anak-anak butuh kepastian dan rutinitas yang teratur agar merasa aman. Pastikan mereka punya jadwal tidur, makan, dan belajar yang konsisten.

  3. Kurangi Tekanan Berlebihan
    Terkadang, orang tua atau guru tanpa sadar menuntut anak terlalu banyak—baik dalam akademik maupun aktivitas lainnya. Pastikan anak punya waktu untuk bermain dan bersantai, bukan hanya belajar terus-menerus.

  4. Dorong Aktivitas Fisik dan Kreatif
    Bermain di luar, berolahraga, menggambar, atau bermain musik bisa membantu anak menyalurkan emosinya dengan lebih sehat.

  5. Berikan Dukungan Emosional
    Kadang anak hanya butuh pelukan atau kata-kata penyemangat untuk merasa lebih baik. Tunjukkan bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi masalah.

Stres pada anak itu wajar, tapi yang penting adalah bagaimana kita membantunya mengatasi. Dengan perhatian, komunikasi, dan lingkungan yang suportif, anak bisa belajar menghadapi stres dengan lebih baik sejak dini.

Baca juga: Kenali Ciri-Ciri Perundungan yang Terjadi pada Anak-Anak

Ikuti berbagai akun media sosial kami untuk mendapatkan berbagai info menarik seputar dunia parenting anak dan pendidikan anak.

Instagram ACI Offline : @ayocerdas_id

Instagram ACI Online : @ayocerdas_online

Youtube : Ayo Cerdas Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.