Cara Mengatasi Anak Hiperaktif – untuk mengatasi anak yang hiperaktif memang membutuhkan kesabaran serta tenaga yang ekstra. Agar mereka bisa tumbuh dan berkembang secara maksimal ayah dan bunda perlu memahami bagaimana perilaku mereka dan cara mengatasinya. Selalu aktif dan energik adalah hal yang umum terlihat pada anak, apalagi dimasa prasekolah. Akan tetapi, anda perlu waspada jika perilaku aktifnya justru membuat mereka sulit untuk menjalani aktivitas sehari-hari atau bahkan menyebabkan gangguan interaksi dengan temam sebayanya. Kondisi ini bisa jadi adalah gejala Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). ADHD merupakan gangguan mental yang menyebabkan anak sulit memusatkan perhatian, serta memiliki perilaku implusif dan hiperaktif. Kondisi ini bisa berdampak pada prestasi anak di sekolah.
Baca Juga : Tantangan dan Cara Mengasuh Anak di Era Digital
Kategori Anak Hiperaktif atau ADHD
Perilaku anak yang hyperaktif atau ADHD bisa dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu kurang memperhatikan (inatensi) dan tidak bisa diam atau hiperaktif-implusif. Anak hiperaktif dengan kategori dengan kategori inatensi memiliki gejala sebagai berikut :
- Mudah teralihkan dan memiliki perhatian yang pendek
- Seringkali ceroboh dalam mengerjakan sesuatu
- Mudah lupa atau kehilangan sesuatu
- Selalu tidak tepat dalam menjalankan sebuah instruksi
- Sulit mengikuti aktivitas yang menghabiskan terlalu banyak waktu
- Kesulitan dalam mengatur tugas
Sementara itu, anak hiperaktif dengan kategori hiperaktif implusif memiliki gejala sebagai berikut :
- Tidak bisa duduk diam, terutama dalam lingkungan yang tenang
- Selalu merasa gelisah
- Sulit berkonsentrasi ketika mengerjakan tugas
- Suka menggerakkan tubuhnya secara berlebihan
- Sering atau banyak berbicara
- Tidak bisa menunggu giliran
- Sering bertindak tanpa berpikir
- Tidak memiliki rasa takut
Anak dengan ADHD bisa lebih dominan pada salah satu kategori tersebut dan bisa juga kombinasi keduanya. Beberapa gejala diatas bisa menyebabkan masalah yang signifikan dalam kehidupan anak, seperti prestasi yang rendah disekolah, interaksi sosial yang buruk, serta tingkat disiplin yang rendah.
Cara Mengatasi Anak Hiperaktif
Perlu bunda tahu bahwa tidak ada obat yang bisa menyembuhkan anak hiperaktif, Akan tetapi, kondisi ini bisa dikelola melalui dukungan dan pendidikan yang tepat untuk orang tua dan anak. Selain itu, dokter juga bisa memberikan obat untuk mengontrol gejala ADHD yang muncul dan menganjurkan terapi. Jika anda memiliki anak hiperaktif, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengontrol perilaku anak :
1. Membangun Kehidupan Anak yang Terorganisir dan Terstruktur
Tips pertama bantulah anak bunda dalam mengelola kehidupannya, misalkan mengatur waktu beraktivitas atau menjaga lingkungannya tetap rapi. Berikan pula instruksi yang terstruktur, singkat dan spesifik. Misalkan “Tolong bantu ibu mengembalikan buku buku ini di lemari”, setelah itu berikan anak pujian jika melakukannya dengan benar.
2. Menciptakan Waktu Tidur yang Teratur
ADHD bisa menyebabkan masalah tidur yang membuat gejalanya semakin parah. Ciptakan waktu tidur anak yang baik dengan tidur dan bangun di waktu yang sama setiap harinya. Hindari bermain gadget atau menonton TV sebelum tidur karena bisa mengganggu istirahatnya.
3. Menerapkan disiplin Positif pada Anak
Tips ketiga adalah terapkanlah disiplin yang tegas namun masih tetap dengan kasih sayang. Anda bisa melakukannya dengan cara menghargai perilaku baik yang anak lakukan dan mencegah perilaku negatif yang berada di luar kendali. Jangan hanya mengucapkan terimakasih saat dia membant anda, namun singgung pula usaha yang dia lakukan. Misalkan, ” Tterimakasih sudah membantu ibu mencuci piring ” Dengan begitu anak akan menjadi tahu bahwa tindakannya tergolong baik.
4. Menghabiskan Waktu bersama Anak
Luangkan waktu bunda setiap harinya untuk sekedar berbicara dan beraktivitas bersama anak. Berikan anak anda perhatian penuh dan pujilah perilaku positif yang dia lakukan. Anda juga bisa menghabiskan waktu bersama anak Anda dengan melakukan aktivitas fisik, seperti berjalan keliling komplek, bersepeda atau joging. Akan tetapi, pastikan dia tika melakukan aktivitas yang terlalu berat ketika dekat dengna waktu tidurnya.
5. Membina Hubungan keluarga yang Sehat
yang terakhir binalah hubungan keluarga yang sehat, antara semua anggota keluarga yang berperan besar dalam mengelola atau mengubah perilaku anak hiperaktif. Jadi upayakan untuk menjalin komunikasi yang sehat dengan anak bunda. Jika di mengajak anda bicara, tanggapi dengan tenang dan sabar.
Itulah tadi 5 Cara Mengatasi Anak Hiperaktif, Ikuti berbagai akun media sosial kami untuk mendapatkan berbagai info menarik seputar dunia parenting anak dan pendidikan anak.
Instagram ACI Offline : @ayocerdas_id
Instagram ACI Online : @ayocerdas_online
Youtube : Ayo Cerdas Indonesia