Cara Mengembangkan Kecerdasan Emosional Anak (EQ) – Kecerdasan tidak diukur IQ saja, EQ atau kecerdasan emosional juga penting bagi kesuksesan anak di masa mendatang. Membesarkan anak yang cerdas penting bagi para orangtua era sekarang. Tapi apa sebenarnya arti dari anak yang cerdas dan apa pentingnya EQ? Baca Juga : Les Online Matematika SD Sebagian besar dari kita mengasosiasikan “kecerdasan” dengan IQ (intelligence quotient) atau kecerdasan kognitif, yang mengukur kemampuan anak seperti pemecahan masalah, penalaran, berpikir abstrak, dan memahami ide-ide baru. Dalam banyak kasus, skor IQ anak dapat memprediksi tingkat kompleksitas kognitif yang bisa ia tangani. Namun, skor numerik pada kertas tes tentu tidak mewakili kecerdasannya secara keseluruhan.
Apa itu kecerdasan emosional (EQ)?
“Bagaimanapun tingginya IQ, EQ adalah yang menentukan seberapa baik kita menggunakan kecerdasan,” kata Daniel Goleman, PhD, seorang psikolog Harvard yang mempopulerkan gagasan EQ dengan buku best seller-nya, ‘Emotional Intelligence’.
Anak yang memiliki empati, kesadaran diri, mudah berbaur dengan lingkungannya, secara alami akan memiliki kemampuan belajar yang baik di masa mendatang. Dan sebaliknya, anak yang kurang matang secara emosional, yang katakanlah tidak dapat mengendalikan dorongan impulsifnya, lebih cenderung memiliki masalah akademik.
Seperti IQ, EQ juga setidaknya sebagian merupakan bawaan, atau genetis. Tapi hanya melalui stimulasi dan nutrisi yang baik selama masa kanak-kanak lah, kecerdasan emosional dapat dibentuk. Nutrisi yang tepat, dapat membentuk anak hebat yang cepat tanggap dan juga punya rasa peduli dengan kemampuan sosial yang tinggi. Untuk itu, memastikan anak tetap mendapatkan nutrisi yang baik setelah masa menyusui, adalah pilihan yang penting.
Selain itu, untuk meningkatkan kemampuan emosional anak, orangtua harus bisa menyadari perasaan anak, mampu berempati, menghibur, dan membimbing anak dalam keseharian mereka. Dengan peran aktif orangtua, anak dapat memiliki kemampuan untuk mengendalikan dorongan hati, menunda pemuasan sesaat, memberi motivasi diri mereka sendiri, membaca isyarat sosial orang lain, dan menangani kondisi naik-turunnya kehidupan.
Berikut ini Cara Mengembangkan Kecerdasan Emosional Anak (EQ)
Memupuk EQ anak sejak dini berarti mengajari anak untuk mengerti dirinya, bertanggung jawab serta menghargai orang lain. Selain itu, juga mendukung anak menjadi lebih percaya diri dan memiliki tingkah laku yang baik.
Anak yang memiliki EQ tinggi cenderung memiliki hubungan yang lebih baik terhadap anggota keluarga, teman sekolah, ataupun orang lain yang ia temui dalam kehidupannya sehari-hari. Berikut langkah-langkah yang bisa Parents lakukan untuk mengasah kecerdasan emosional anak.
1. Ajak anak mengenali dirinya
Bertanyalah pada diri sendiri, “Siapakah aku?” Dapatkah ayah dan bunda menjawabnya dengan mudah? Begitu pula dengan anak, ajaklah ia untuk mengenal siapa dirinya, apa saja kelebihan dan kelemahan yang ia miliki, termasuk bakat dan minatnya. Semakin ia tahu kemampuan dirinya, semakin tinggi rasa percaya dirinya. “Kamu bisa,” adalah ucapan yang memberikan dukungan moral pada saat anak ragu akan kemampuan dirinya.
2. Ajari anak agar menerima kelemahan diri
Setelah mengetahui kelebihan dan kelemahan yang ia miliki, ajarlah agar ia menerimanya. Hal ini juga akan mengajarinya untuk dapat menerima kekurangan orang lain. Tidak ada salahnya Bunda berkata “Maaf,” saat Bunda tidak dapat menepati janji kepadanya. Anak akan belajar menerima kekurangan orang lain dan ia akan terbiasa meminta maaf pula bila melakukan kesalahan.
3. Ajari anak agar ia menghargai diri sendiri
Mulailah dengan cara paling sederhana, misalnya memberikan kebebasan meminta menu sarapan yang ia inginkan, atau memilih baju yang ia ingin gunakan. Berikan tugas kecil kepadanya agar ia merasa bangga dan puas bila berhasil menyelesaikannya tanpa bantuan Ayah dan Bunda.
4. Bangun konsep diri yang positif pada anak
Caranya, hargai setiap keberhasilan yang dilakukan anak. Ucapkan “Terima kasih,”, “Bagus”, “Pertahankan,” adalah salah satu contoh penghargaan Ayah dan Bunda terhadap usahanya. Dengan cara ini anak akan merasa percaya diri akan kemampuannya. Ia tahu apa yang dapat ia lakukan. Dan ia pun akan menjadi anak yang mandiri dan tidak selalu merengek minta bantuan. Itulah tadi beberapa tips dalam mengembangkan kecerdasan emosional anak. Semoga putra dan putri bunda terbangun kecerdasan emosinya dengan baik sejak kecil. Ikuti berbagai akun media sosial kami untuk mendapatkan berbagai info menarik seputar dunia parenting anak dan pendidikan anak.
Instagram ACI Offline : @ayocerdas_id
Instagram ACI Online : @ayocerdas_online
Youtube : Ayo Cerdas Indonesia